Bandung, UPI
Sabtu, 19 Februari 2011 adalah hari pertama sekaligus diresmikannya
bimbingan baca Alquran semester genap 2011 Unit Kegiatan Mahasiswa
Belajar Alquran Intensif Universitas Pendidikan Indonesia (UKM BAQI
UPI). Kegiatan ini bersifat wajib sebagai tindak lanjut hasil pre tes
baca Alquran mahasiswa yang termasuk kategori belum lulus yaitu Tingkat
Pra Dasar 1 (TPD1), Tingkat Pra Dasar 2 (TPD2) dan Tingkat Dasar (TD).
Sedangkan kategori penilaian dikatakan lulus apabila Tingkat Terampil
(TT) dan Tingkat Mahir (TM). Kegiatan bimbingan baca Alquran ini memang
rutin dilaksanakan setiap semester dari tahun ke tahun.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa yang belum lulus tersebut dibentuk
kelompok bimbingan berdasarkan kategori penilaian yaitu TPD1, TPD2 dan
TD. Untuk semester ini yang menjadi peserta adalah mahasiswa UPI dari
empat falkultas yaitu FPMIPA, FPOK, FPTK dan FPEB. Dari empat fakultas
tersebut terbentuk menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok ikhwan
(laki-laki) dan kelompok akhwat (perempuan). Kelompok akhwat terdiri
atas TPD1 2 kelompok, TPD2 17 kelompok dan TD 40 kelompok. Sedangkan
ikhwan, TPD1 2 kelompok, TPD2 24 kelompok dan TD 45. Setiap kelompok
terdiri atas 10 orang mahasiswa (peserta) dengan 1 pengajar. Jadi, total
keseluruhan adalah 130 kelompok, mencapai 1.300 peserta.
Ada yang membedakan dalam kegiatan bimbingan Alquran pada semester
ini. Utami Indra Putri mahasiswi Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung merupakan tamu UPI yang bermaksud mengadakan penelitian terkait
tugas skripsinya. Berawal dari ketertarikannya pada pengaruh latihan
pernapasan yoga dan latihan menyanyi terhadap fungsi paru-paru dan tekanan darah. “Pengaruh Tilawah
Alquran terhadap Fungsi Paru dan Tekanan Darah pada Peserta Bimbingan
Baca Alquran Unit Kegiatan Mahasiswa Belajar Alquran Intensif
Universitas Pendidikan Indonesia” adalah judul skripsinya.
“Saya sudah mencari beberapa lembaga Qurani yang ada di Bandung,
namun masih belum menemukan yang pas karena terkait jumlah partisipan
yang saya butuhkan terbilang banyak. Alhamdulillah melalui situs
internet terdapat blog BAQI UPI dan ketika saya mencari informasi lebih
lanjut, akhirnya saya putuskan untuk melakukan penelitian di sini,” ujar
akhwat kelahiran Riau ini.
Bimbingan Alquran BAQI dengan peserta di atas 1.000 orang merupakan
hal yang paling menunjang untuk dilaksanaknnya penelitian tersebut.
Kemudian menyesuaikannya dengan kriteria pengelompokan yang didasarkan
pada nilai pre test BAQI. Sehingga dalam kegiatannya, ia fokus kepada
peserta TD, dengan salah satu pertimbangannya adalah peserta TD (Tingkat
Dasar) umumnya sudah bisa membaca Alquran namun masih belum tepat
secara kaidah tajwid.
Untuk memperoleh partisipan, baik ikhwan (laki-laki) maupun akhwat
(perempuan) langkah awal yang dilakukannya adalah dengan melakukan
kuisioner pada peserta kelompok TD. Partisipan ikhwan didapat dari
mahasiswa FPTK dan FPEB, sedangkan partisipan akhwat dari FPMIPA dan
FPOK. Setelah diperoleh partisipan yang sesuai kriteri penelitian,
akhwat yang kini juga aktif di DKM Fakultas Kedokteran Unpad ini
langsung melakukan penelitian ke tahap berikutnya.
Spirometer merupakan alat bantu untuk mengukur fungsi paru, sedangkan
untuk mengukur detak jantung digunakan sphygmomanometer dan stetoscop.
Dalam penelitiannya, ia memberi perlakuan dengan partisipan yang membaca
Alquran dengan partisipan yang membaca koran. Hipoetesis secara umum
dalam penelitiannya ini adalah tilawah Alquran dapat meningkatkan fungsi
paru-paru dan menurunkan tekanan darah.
“Hasilnya di beberapa orang yang saya tes Alhamdulillah ada yang
sesuai dengan hipotesis, tapi ada juga yang tidak. Saya belum bisa
menyimpulkan hasilnya karena saat ini masih dalam tahap analisis,”
begitu ujar akhwat yang kini keluarganya tinggal di Kalimantan.
Penelitian tersebut telah berlangsung sekitar satu bulan, dan saat ini
ia fokus dalam pembuatan skripsinya dan menjelang ujian sidang bulan
Mei.
Akhwat yang akrab dipanggil Utami ini berharap, bagaimanapun,
hasilnya dapat memberikan pengetahuan bahwa tilawah Alquran juga bisa
bermanfaat untuk kesehatan, baik jasmani dan rohani. Selain itu, hasil
penelitian ini dapat memotivasi siapa pun yang membaca skripsinya untuk
terus belajar Alquran dengan benar, memahami dan mengamalkannya. Akan
lebih baik lagi jika ada yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mendapatkan hasil yang lebih baik. Ia berpesan kepada BAQI dan UPI,
semoga istikamah dalam menjalankan tugasnya, semangat dan kreatif untuk
program sekarang dan selanjutnya.
“Dengan begitu, UPI bisa menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas akalnya, tapi juga cerdas ruhiyahnya,” ujar Utami.
Selain itu, ia berharap BAQI juga bisa berdakwah tidak hanya di UPI,
tapi juga ke universitas lain yang belum memiliki program seperti ini.
BAQI bisa menginspirasi/memotivasi untuk pendirian BAQI di luar UPI
(universitas lain), meski tidak harus dengan nama yang sama.
“Saya sebagai mahasiswi Unpad berharap silaturahim ini terus terjaga
dan sebagai salah satu bentuk kerja sama antara UPI dan Unpad dalam
bidang pendidikan,” katanya.
sumber : http://berita.upi.edu/2011/04/17/sedang-diteliti-membaca-alquran-menyehatkan-paru-paru/
Jumat, 09 Agustus 2013
Rabu, 07 Agustus 2013
LAPORAN AWAL PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu ini adalah salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa FKIP UNIB untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
nantinya. Kegiatan PPL ini merupakan perpaduan antara teori-teori dari ilmu
Keguruan atau Pendidikan dan praktek mengajar secara langsung agar mahasiswa
memperoleh pengalaman dan keterampilan yang bermanfaat dalam semua segi
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang terdapat dilembaga sekolah
maupun di luar sekolah, secara terbimbing, terarah dan terpadu dalam memenuhi
persyaratan untuk menjadi seorang guru yang profesionalisme.
Sehubungan dengan hal tersebut, tepat kiranya jika
mahasiswa yang menekuni disiplin ilmu keguruan tidak hanya sebatas menerima
teori-teori saja, melainkan juga perlu diterapkan di lapangan atau di sekolah.
Pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, mahasiswa calon guru tidak
hanya dilatih untuk memahami situasi lingkungan dan administrasi sekolah tetapi
juga memperoleh pengalaman baru yang tidak diperoleh di bangku kuliah. Sehingga
mahasiswa dapat mengetahui situasi kegiatan belajar mengajar yang sebenarnya
dalam profesi yang membekali diri pada calon guru untuk menuju sebagai tenaga
pendidik yang berkompetensi dalam melaksanakan tanggung jawab dan demi
tercapainya tujuan dari Pendidikan Nasional kita dimasa yang akan datang,
sehingga terciptalah dunia pendidikan
yang lebih berkompeten dan mampu bersaing dengan Negara – Negara lain karena
pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam tercapainya kemajuan dan
pembangunan suatu Bangsa dan Negara.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Membina mahasiswa sebagai calon guru menguasai
kemampuan profesional keguruan yang dapat diterapkan dalam kanca SD yang
sebenarnya.
2.
Tujuan Khusus
a.
Agar mahasiswa
memiliki pengalaman PPL II di SD, sehingga mereka mampu :
1.
Mengenal latar
belakang SD secara akrab
2.
Menguasai
keterampilan dasar mengajar
3.
Mengajar minimal
5 mata pelajaran di SD
4.
Memberikan
bimbingan belajar kepada murid SD yang memerlukan
5.
Menyelenggarakan
kegiatan Ko dan Ekstra kulikuler, dan
6.
Mengerjakan
administrasi kelas dan sekolah
b.
Mengaplikasikan
perolehan inovasi baru baik kognitif, efektif, maupun psikomotor dari
perkuliahan ke dalam kanca SD di Bengkulu..
c.
Mampu
menyelesaikan permasalahan pembelajaran, khususnya penyelenggaraan di SD.
C.
Manfaat
Praktik Pengalaman Lapangan II ini memberikan
manfaat antara lain :
a.
Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa S1 PGSD Semester VII untuk melatih dan menerapkan
pengetahuan yang didapat selama perkuliahan kampus.
b.
Mengembangkan
keprofesionalan sebagai calon guru
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Kegiatan
Akademik
Kegiatan belajar di SD
Negeri 7 dilaksanakan setiap hari. Pembelajaran di SD negeri 7 khususnya untuk
kelas 1 sampai kelas 2 telah menerapkan
pembelajaran tematik. Disini guru mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang
lainnya. Kegiatan belajar langsung dibimbing oleh guru kelas. Yang mana
pembelajarannya telah menggunakan media sebagai alat bantu belajar ini dinilai
untuk mempermudah anak memahami konsep. Sedangkan kelas 3 menerapkan sistem guru kelas kecuali untuk
mata pelajaran IPA.
Untuk kelas tinggi
kelas 4 dan 5 serta kelas 6 menggunakan guru kelas yang mengajarkan semua mata
pelajaran kecuali penjas, agama dan bahasa inggris.
Secara garis besar,
guru kelas tidak memiliki masalah. Hal ini dikarenakan para guru telah
berpengalaman. Potensi guru cukup baik terlihat dari kekompakan antara satu guru
dengan guru lainnya dalam mengelola pembelajaran. Guru-guru rata-rata lulusan
D2 dan beberapa lulusan S1. Secara garis besar guru kelas tidak begitu memiliki
masalah dan ini dikarenakan media dan buku-buku untuk pembelajaran cukup
tersedia karena mendapat bantuan dana BOS
yang berbentuk uang yang dibelikan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
B.
Kegiatan
Administrasi
Pengelolaan daftar hadir
guru/ pegawai di SD Negeri 7 langsung
ditangani oleh tata usaha. Sedangkan administrasi kelas seperti daftar hadir siswa,
jadwal piket, dan jadwal pelajaran ditangani langsung oleh guru kelas supaya
kegiatan belajar-mengajar lebih efektif.
SD N 07 Bajak Kota
Bengkulu sudaah melaksanakan visi dan misi dengan baik ini terbukti dari keberhasilan
dan kesuksesan guru dalam mengajar. Kegiatan sekolah terkoordinir dengan baik ini disebabkan oleh adanya
karyawan dalam bidang Tata Usaha.
Peran kepala sekolah
sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan sekolah. Disini kepala sekolah
memiliki 1 wakil kepala sekolah. Wakil kepala sekolah tugasnya apabila kepala
sekolah tidak ada maka wakil kepala sekolah mengambil alih untuk mengatasi
permasalahan yang ada baik masalah akademik maupun non akademik.
C.
Kegiatan
Nonakademik
Selain kegiatan
akademik di Sekolah Dasar Negeri 07 juga memiliki kegiatan dalam bidang Non
Akademik, kegiatan tersebut seperti ekstrakulikuler yang berupa : Pramuka,
Olahraga, Ramedial, Les. Secara singkat dijelaskan sebagai berikut.
1.
Olahraga,
Ramedial, les.
Seluruh
kegiatan ini dilakukan pada waktu sore hari ini dilakukan 2x seminggu ini
dilakukan untuk membina jasmani dan persiapan siswa agar lebih memahami
pelajaran lebih mendalam.
2.
Pramuka
Kegiatan
pramuka ini dilaksanakan setiap hari sabtu pada sore hari. Pembina atau
pengurus pramuka adalah guru SD N 7 yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah.
Selain
kegiatan ekstrakurikuler, yang dijadikan di SD N 7, kegiatan non akademik yang
juga kami observasi dalam beberapa aspek kegiatan :
Tahap Pelaksanaan Lingkungan
a.
Lingkungan Fisik
Bentuk
gudung SD Negeri 7 Kota Bengkulu adalah kontruksi bangunan kuat dan cukup
terawat dengan maksimal. Sekolah ini berhadapan langsung dengan jalan dan
perumahan penduduk. Jumlah ruang belajar sebanyak 12 ruangan, 1 gudang, 1 ruang
dewan guru, dan 1 ruangan kepala sekolah. Serta, 1 ruang UKS dan perpustakaan.
b.
Fasilitas
Sekolah
Fasilitas
yang ada di SD 7 Kota Bengkulu diantaranya adalah :
1.
Bangku dan Meja
Dalam
satu kelas rata-rata jumlah siswa 40 orang. Jadi rata-rata setiap kelas
memiliki 40 kursi dan 20 meja.
2.
Rang belajar
Jumlah
seluruh ruang belajar yang digunakan untuk belajar sebanyak 12 ruangan.
3.
Almari
Almari
ada 12 buah di dalam ruang belajar, 4 buah didalam ruang guru dan 2 buah di
ruang kepala sekolah, 1 buah di ruang UKS dan 8 buah di ruang perpustakaan.
4.
Papan tulis
Papan
tulis sebanyak 12 buah di dalam ruangan belajar.
5.
Papan absen
Papan
absen terdapat disetiap ruang belajar.
6.
Alat olahraga
Alat
olah raga dengan rincian 3 buah bola voley, 3 buah bola basket 1 buah net voley
dan 3 buah bola kaki serta terdapat 5 buah matras, 1 lapangan voley, 1 pasang
gawang futsal, 1 lapangan futsal dan basket, 2 tolak peluru, 2 pumukul kasti,
10 bola kasti, 6 tongkat estafet.
7.
Fasilitas
penunjang lainnya
v
Satu buah ruang
uks
v
Satu ruang
perpustakaan
v
3 buah globe 20
peta serta 20 atlas
v
Satu buah
madding
v
1 unit komputer
8.
Sumber pelajaran
v
Kurikulum KTSP
dari kelas I-VI
v
Petunjuk
pengolahan kelas
D.
Masalah
Pembelajaran yang Dihadapi Guru
Langganan:
Postingan (Atom)